Selasa, 14 Mei 2024

Penggunaan Baterai Garam Bisa Pangkas Harga Kendaraan Listrik Secara Signifikan

Dalam Pengembangan

Dalam proses menuju aplikasi kendaraan listrik, baterai natrium masih dalam pengembangan yang serius oleh beberapa perusahaan besar.

Baca juga: Teknologi Ini yang Bedakan Ban Mobil Listrik dari Ban Konvensional

CATL adalah raksasa produsen baterai yang sedang mengalokasikan dana riset terbesar untuk baterai garam untuk penggunaan residensial dan kendaraan listrik.

Sementara untuk penggunaan residensial, perusahaan teknologi dari India, Faradion, sudah menerapkannya di Australia.

Kenapa garam bisa menjadi bahan baterai isi ulang pengganti lithium?

Pasalnya, natrium memiliki karakter mineral yang dekat dengan lithium dan hanya butuh proses ekstraksi yang lebih panjang.

Baca juga: Fitur Engine Auto Start-Stop dari Suzuki Membuat Berkendara Mobil Lebih Ramah Lingkungan

Mulai tahun 2010-an, baterai garam mulai kembali menarik minat akademis dan komersial karena memiliki potensi untuk mengurangi penggunaan material mahal seperti kobal, aluminium, dan nikel dalam komposisi baterai.

Di tahun 2022, CATL produsen baterai terbesar di dunia mengumumkan untuk memulai produksi massal baterai garam pada tahun 2023.

Kemungkinan besar, mereka sudah melakukan pengujian untuk kendaraan listriknya pada tahun ini.

Pengembangan baterai sodium ion atau natrium sebenarnya berlangsung sudah cukup lama pada tahun 1970-an hingga awal 80-an.

Baca juga: Teknologi Ini yang Bedakan Ban Mobil Listrik dari Ban Konvensional

Tetapi pada tahun 90-an terlihat baterai lithium ion lebih menjanjikan secara komersial menyebabkan minat terhadap baterai sodium menurun.

Di awal 2010, baterai garam mengalami kebangkitan, sebagian besar didorong oleh meningkatnya biaya bahan baku baterai lithium ion dan rentannya rantai pasokan baterai itu.

CATL sangat optimistis dengan kemampuan baterai garam untuk kendaraan listrik.

Mereka fokus untuk mengembangkan baterai berbasis garam untuk digunakan pada kendaraan listrik bertenaga baterai.

Baca juga: Google Siap Entaskan Kemacetan di Jakarta, Begini Caranya

Bila baterai garam atau natrium sudah diproduksi massal maka dipastikan menurunkan harga kendaraan listrik bertenaga baterai secara signifikan sehingga bisa segera diadopsi oleh berbagai negara berkembang. ***

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

- Advertisement -

Stay Connected

0FansSuka
201PengikutMengikuti
3,912PengikutMengikuti
21,700PelangganBerlangganan

BERITA TERBARU

POPULER