RoadRide.id – Pembangunan Jalan Tol Gedebage Tasikmalaya Cilacap (Getaci) sepanjang 206,65 kilometer telah dilaksanakan.
Nilai investasi pembangunan Jalan Tol Getaci sebesar Rp56,20 triliun.
Jalan Tol Getaci melintas di dua provinsi, yakni Provinsi Jawa Barat (171,40 kilometer) dan Provinsi Jawa Tengah (35,25 kilometer) akan menjadi tol terpanjang di Indonesia.
Jalan Tol Getaci merupakan Proyek Strategis Nasional sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020.
Baca juga: 28 Akses Gerbang Tol di Jakarta yang Berlaku Aturan Ganjil Genap
Seperti dilansir dari unggahan Instagram @pupr_bpjt, saat ini progresnya sudah penetapan lokasi (penlok) wilayah Jawa Barat, dan dilanjutkan penetapan lokasi di Jawa Tengah.
Setelah penlok dilakukan, terdapat proses pengadaan tanah seperti sosialisasi lalu musyawarah.
Seperti dikutip dari laman resmi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, pembangunan Jalan Tol Getaci telah dimulai pada Maret 2022.
Tahap I Seksi 1 Junction Gedebage – Simpang Susun (SS) Garut Utara telah dimulai konstruksiny pada tahun 2022 dan ditargetkan selesai pada tahun 2024.
Baca juga:Â Presiden Jokowi Resmikan Ruas Tol Pekanbaru-Bangkinang 30,9 Kilometer di Riau
Tahap II Seksi 3 Simpang Susun Tasikmalaya – Simpang Susun Patimuan dan Seksi 4 Simpang Susun Patimuan – Simpang Susun Cilacap akan dimulai konstruksinya pada tahun 2027 dan target operasi pada tahun 2029.
Jalan Tol Getaci mempunyai struktur geologi yang cukup rumit dengan banyak batuan gunung sehingga perlu penanganan khusus selama proses konstruksi.
Terdapat 10 simpang susun (SS) yakni SS Majalaya, SS Nagrek, SS Garut Utara, SS Garut Selatan, SS Singaparna, SS Tasikmalaya, SS Ciamis, SS Banjar, SS Patimuan, dan SS Cilacap.
Nilai investasi Jalan Tol Getaci Rp56,20 triliun yang dilaksanakan oleh PT. Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dibentuk oleh konsorsium pemegang lelang. ***