RoadRide.id – Perusahaan otomotif asal Amerika Serikat, Ford, terus mengembangkan teknologi baru untuk produknya.
Ford baru-baru ini mengumumkan membuat divisi atau anak perusahaan untuk mengembangkan sistem mengemudi secara otonom atau autonomous.
Anak perusahaan baru milik Ford ini telah mempekerjakan kembali sekitar 550 karyawan dari Argo AI, operator kendaraan otonom yang ditutup tahun lalu setelah Ford menarik dananya.
Latitude AI akan berbasis di Pittsburgh, Amerika Serikat, yang merupakan tempat Argo AI sebelumnya berkantor pusat dan telah muncul dalam beberapa tahun terakhir sebagai pusat penelitian dan startup AV.
Baca juga: Damon Gandeng Indika Energy Pasarkan Sepeda Motor Listrik di Indonesia
Sebagai kantor pusat rekayasa tambahan bakal berada di Dearborn, Michigan, dan Palo Alto, California.
Perusahaan ini juga akan mengoperasikan fasilitas lintasan uji kecepatan jalan raya di Greenville, South Carolina.
Ford menunjuk Direktur Eksekutif Teknologi ADAS, Sammy Omari, untuk menjabat sebagai CEO Latitude AI, dan Peter Car sebagai Chief Technology officer, yang mengawasi pengembangan produk dan teknis Latitude.
Perusahaan akan fokus untuk meningkatkan dan memanfaatkan produk seperti sistem bantuan pengemudi canggih BlueCruise dari Ford.
Baca juga: Habiskan Anggaran Rp5,9 Triliun, Tol Sayung – Demak Solusi Alternatif Atasi Kemacetan Pantura
BlueCruise adalah sistem Level 2, yang berarti kendaraan mengendalikan fungsi utama seperti akselerasi dan pengereman, serta pemusatan lajur dan perubahan lajur otomatis.
Namun, meskipun pengemudi dapat melepaskan tangan mereka dari setir dan kaki dari pedal, mereka harus tetap memperhatikan jalan dan siap untuk mengambil alih kendali dalam sekejap.