RoadRide.id – PT. PLN (Persero) membuka peluang kerja sama dengan pihak swasta yang ingin membuka franchise Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk mobil listrik atau Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) untuk sepeda motor listrik.
Skema bisnis disiapkan bagi investor yang ingin bergabung.
Peluang bisnis SPKLU dan SPBKLU memiliki prospek cukup menggiurkan karena tren penjualan kendaraan listrik saat ini terus meningkat apalagi dalam beberapa tahun mendatang.
Ke depannya itu bakal akan banyak karena populasi kendaraan listrik kan nanti makin banyak, terutama ini (motor listrik Viar) sudah semakin banyak sampai 5.000 unit, belum lagi merek lain.
Baca juga: Senmenti 0 Mampu Melesat 200 Kilometer Per Jam
Oleh karena itu, kalau ada partner yang tertarik akan sangat menguntungkan.
Untuk SPKLU, saat ini PLN menjual listrik dengan tarif curah (faktor Q=1,01) sekitar Rp714 per kWh kepada badan Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (IUPTL).
Sementara badan usaha tersebut dapat menjual listrik ke konsumen dengan harga maksimal Rp2.466 per kWh.
Dari sisi keuntungan bisa sekitar 15 hingga 20 persen dari pengeluaran awal.
Baca juga: Suzuki Pastikan Avenis 125 Dapat Layanan Purnajual Terbaik
Modal yang harus dikeluarkan untuk bisnis SPKLU tergantung kapasitas charger.
Ada paket medium charging, fast charging, dan ultra fast charging dengan harga mulai dari Rp100 jutaan.
Berbeda dengan bisnis SPBKLU, Anda hanya perlu menyiapkan Rp85,5 juta.
Dengan harga itu Anda sudah mendapat lemari baterai dengan empat slot single brand (tiga baterai), hingga akses monitoring di aplikasi.
Baca juga: Kelebihan VIAR Stroom yang Menggoda
Pengeluaran awal Rp85,5 juta, sebulan pertama itu sudah bisa menghasilkan 20 persen kalau memang sudah ada populasinya. ***